Hatta teratas bakal capres pilihan pembaca

ketua umum dpp partai amanat nasional (pan) hatta rajasa menduduki urutan pertama dijadikan bakal calon presiden (capres) 2014 pilihan pembaca sebuah harian selama ibu kota.

koordinator jajak pembaca nonstop iwan siregar di jakarta, minggu, mengatakan, hasil kupon jajak pembaca nonstop edisi april 2013, menko perekonomian hatta rajasa meraih 19 persen, disusul dahlan iskan sebesar 15 persen, mahfud md 11 persen, aburizal bakrie 9 persen, megawati soekarnoputeri 5 persen serta prabowo subianto 2 persen.

dari 1.500 kupon jajak dan masuk ke redaksi, hatta tinggal memperoleh suara terbanyak. raihan suara dan cukup melonjak banyak pada capres lainnya dan mencapai 39 persen. capres lain yang digarap itu beragam, banyak dan memilih jokowi, jusuf kalla, yuril ihza mahendra dan lainnya, papar iwan.

menyikapi hal itu, ketua publik partai bintang reformasi (pbr) bursah zarnubi mengatakan, bagaimana yang terjadi di hasil jajak pembaca nonstop membuktikan tingkat elektabilitas ataupun keterpilihan hatta rajasa terus naik.

Informasi Lainnya:

tingkat elektabilitas hatta selalu naik. bukan cuma dalam jajak pembaca ini, tapi dan selama sederat survei yang lain, tutur bursah.

menurut dia, umum sudah mampu menilai sosok hatta yang tidak sediakan banyak masalah serta mempunyai pengalaman pada politik juga birokrasi.

keunggulan hatta itu telah tidak dapat dipungkiri dulu. publik sudah mulai paham atas kelebihan hatta ketimbang kandidat capres yang lain. silahkan pilih saja, dari sebanyak calon dan ada, apakah banyak yang memiliki segudang pengalaman seperti hatta pada jenis politik, ekonomi serta birokrat, katanya.

ketika disinggung siapakah calon dan bersesuaian mendampingi hatta, bursah mengaku, siapa pun bisa menjadi pendamping hatta di 2014.

sebelumnya, wakil ketua dewan perwakilan daerah (dpd) ri laode ida menyampaikan, hatta rajasa untuk sosok bersih.

hatta paling pantas maka presiden yang akan datang karena aku menikmati hatta bersih. untuk poros sedang, hatta dan diunggulkan dibuat calon netral untuk diusung partai politik lainnya, tutur laode.